1
Posted by Eni Tui3z
on
07:26
Tugas PP 1: Fluida Newtonian dan Non-Newtonian



Tugas PP 1: Fluida Newtonian dan Non-Newtonian
Hukum Newton tentang viskositas: Pengamatan pada pelat
bergerak yang dipisahkan dari pelat tetap oleh fluida ( gas atau liquid), untuk
fluida Newtonian gaya yang dibutuhkan untuk menggerakan pelat sebanding dengan
kecepatan dan luas serta berbanding terbalik
dengan jarak antar pelat.
Note :
adalah tegangan geser yang bekerja
di sumbu y pada arah sumbu x.
Fluida yang mengikuti persamaan ini disebut fluida
Newtonian,sedangkan yang tidak mengikuti disebut Fluida Non-Newtonian.
Fluida
Newtonian
Fluida Newtonian adalah suatu jenis
fluida yang memiliki kurva shear stress(tegangan
geser) dan shear rate (gradien
kecepatan) yang linier, yang digolongkan ke dalam fluida ini antara lain : air,
udara, etanol, benzena, dsb. Fluida Newtonian akan terus mengalir sekalipun
terdapat gaya yang bekerja pada fluida, karena besar viskositas fluidanya tetap
meskipun terdapat gaya yang bekerja pada fluida tersebut. Fluida yang cair, besar
viskositas akan menurun dengan adanya temperatur dan akan meningkat dengan
adanya tekanan . Sedangkan, fluida yang berbentuk gas akan meningkat oleh
keduanya, dan juga akan menurun oleh keduanya.
Fluida Non-Newtonian
Fluida Non-Newtonian adalah fluida yang tidak tahan
terhadap tegangan geser (shear stress), gradient kecepatan (shear rate) dan
temperature. Dengan kata lain viskositas merupakan fungsi dari pada waktu.
Pengoolongan Fluida Non-Newtonia
a. Pseudoplastik
Pseudoplastik
adalah suatu model pendekatan fluida Non-Newtonian di mana viscositasnya
cenderung menurun tetapi shear stress dari fluida ini akan semakin meningkat.
Contoh fluida ini adalah vinil acetate/ vinylpyrrolidone co-polymer (PVP/PA).
Persamaan pseudoplastik
adalah sebagi berikut:
b. Dilatant
Dilatant adalah
suatu model pendekatan fluida Non-Newtonian di mana viscositasnya dan shear
stress dari fluida ini akan cenderung mengalami peningkatan. Contoh dari fluida
jenis ini adalah pasta.
Persamaan untuk
model ini ditunjukkan sebahai berikut ini:
Fluida Non-Newtonian dapat
digolongkan dalam 5 golongan besar yaitu :
1. Bingham fluid model
Bingham fluid model adalah suatu
model pendekatan fluida Non-Newtonian di mana viscositasnya akan sangat
tergantung pada shear stress dari
fluida tersebut, di mana semakin lama viskositasnya akan menjadi konstan.
Persamaan tegangan geser fluida
untuk Bingham Fluid model dapat dituliskan sebagai berikut :
Jenis material yang mengikuti
persamaan ini disebut Bingham Plastik. Contoh fluida Bingham Plastik antara
lain :odol,pasta dan suspensi. Bingham plastic untuk suspensi bahan bakar
nuklir di antaranya
2. Ostwald-de Waele model
Persamaan tegangan geser fluida
untuk Ostwald De Waele model adalah :
Persamaan ini memiliki 2
parameter juga dikenal sebagai hukum daya (power Law). Untuk n = 1, maka
persamaan akan direduksi menjadi persamaan hukum Newton untuk viskositas dengan
m =
. Untuk n<1 akan="" fluida="" maka="" menjadi="" model="" pseudoplastik.="" sedangakan="" span="" style="mso-spacerun: yes;" untuk="">
n>1 maka akan menjadi fluida model dilatant.
contoh fluida yang mengikuti persamaan Ostwald De Waele antara lain : campuran
pulp kertas dengan air, campuran semen dengan air dan sebagainya.
3. Eyring Model
Persamaan tegangan geser fluida
untuk fluida Erying model adalah sebagai berikut :
Fluida yang mengikuti persamaan
Erying model disebut fluida Pseudoplastik.
4. Ellis Model
Persamaan tegangan geser fluida
untuk fluida Ellis model adalah sebagai berikut :
Model ini memiliki 3 parameter
yang dapat diatur yaitu psi 0, psi 1dan α . Jika α dipilih lebih
besar dibandingkan 1, maka model mendekati hokum Newton untuk tho yx kecil. Sedangkan, jika α dipilih
kurang dari 1, maka model mendekati hukum Newton untuk tho yx besar. Contoh Fluida yang
memenuhi kriterial Ellis Model antara lain : Carbon Methil Cellulose (CMC) yang
dilarutkan ke dalam air.
5. reiner-Philippoff Model
Persamaan tegangan geser fluida
untuk fluida Reiner-Philippoff model sebagai berikut :
Model ini memiliki 3 parameter
yang dapat diatur, yaitu :myu 0, myu takhingga, dan tho s . Contoh fluida model ini
adalah : 30,4% metanol dalam hexana, Cholesterol butirat dan Polistirene dalam
tetralin.
Penggolongan lain
fluida Non-Newtonian
a.
Thixotropic (Shear thining), fluida di mana viscositasnya seolah-olah semakin
lama semankin berkurang meskipun laju gesernya tatap. Apabila terdapat gaya
yang bekerja pada fluida ini adalah cat, campuran tanah liat (clay) dan berbagai jenis jel.
b.
Rheopectic (Shear thickening), adalah fluida yang viscositasnya seolah-olah
makin lama makin besar. Sebagi contoh adalah minyak di mana viscositasnya akan
bertambah besar saat minyak pelumas tersebut mengalami guncangan. Dalam hal ini
fluida rheopectic jika ada suatu gaya yang bekerja padanya maka viscositasnya
fluida ini akan bertambah.
Daftar
Pustaka
Setiawan, Didik. 2008. Hambatan Gesek Aliran.
Bird, Stewart, dan
Lightfoot. 1960.Transport Phenomena.New York:John Wiley & Sons, Inc.
Tugas PP 1: Fluida Newtonian dan Non-NewtonianTugas PP 1: Fluida Newtonian dan Non-Newtonian